ALBASTORY





 ALBASTORY




 Aku melihat cahaya itu di matamu, yang begitu indah kemudian terpancar sinar terang dalam bilik hatimu yang terangi jalan dalam gelapnya malamku. Hangat pelukmu, lembutnya rengkuhkasih sayangmu, erat genggam tanganmu, redakan ambisiku dari asaku, luluhkan hatiku. Inikah Surga Cinta yang banyak orang pertanyakan atau mimpi yang tiada berakhir jua. Sesaat aku merasakannya, begitu indah, kini aku hanya merindukannya, tinggalah luka dan lara. Disaat kau hendak pergi tinggalkanku, dimanakah nuranimu, dimana akal sehatmu, sekarang kau campakanku, setelah kau dapatkanku.   Yang ku inginkan kau akan tetap bersamaku, suguhkan Cinta Suci dari hatimu, aku tak menuntutmu untuk selalu ada untukku aku hanya mengiginkan kesetiaan darimu untukku, bukan untuk orang lain. Begitu tinggi harapanku, dan aku takut saat aku benar2  terjatuh aku akan terlalu lama terpuruk dalam penderitaan. Rasa itu begitu dalam hingga sulit kurasa untuk melepasmu, membiarkanmu bersama orang lain yang sesungguhnya aku benar2 tak menginginkan hal itu terjdi. Namun jika itu mampu membuatmu bahagia akupun tak bisa apa2. Dengan brat hati kurelakan kau pergi bersama orang lain yang lebih baik dariku, yang mampu mengerti dirimu, yang bisa membuatmu untuk selalu tersenyum, bisa membuatmu untuk tidak menjatuhkan air mata, mampu melindungimu, selalu berada di sisimu, dan menemanimu setiap saat. Mungkin aku belum bisa memenuhi segala keinginanmu, aku telah berusaha. Namun jika aku memang sungguh tak bisa? Lantas apa yang harus aku lakukan? 
Aku buta, aku tuli, aku pincang, aku bisu, tanpamu. Kepegianmu tinggalkan luka, sisipkan lara. Kau telah terperangkap dalam palung hatikau, walau kau sering mengukir luka di sana. Saat2  kau mencoba untuk keluar dari hati ini, Tapi tak akan pernah aku membiarkanmu untuk keluar. Aku ingin kembali menyinggahi lubuk hatimu melalui celah2 yang tersisa, bila memang tak ada satupun pintu yang terbuka bagiku.  Aku tak akan pernah melupakan semua kenangan yang telah kita lewati selama itu. Aku tau cepat ataupun lambat semua ini akan terjadi pada kita, dimana ada pertemuan aku yakin psti suatu saat akan ada perpisahan.  Namun coba pahamilah aku, Aku menyayangimu, aku merindukan masa2 dimana kita telah menghabiskan sisa waktu kita. Aku benar2 merindukannya. Aku  mengharapkan kau pun merasakan hal yang sama sepertiku :’(. Saat2 amarahku tak terkendali lagi, aku egois, aku jahat, aku tak perduli segalanya, aku hanya bisa mementingkan diriku sendiri.
Jika suatu saat nanti aku akan tertidur, tak terbangun lagi, dan aku akan menjalani tidur yang panjang, tanpa ada yang bisa 1 orangpun untuk menghentikanku. Maka ingatlah aku, jangan kau lupakan diriku, tetap kenanlah aku dalam lubuk hatimu. Kirimkan do’amu sepanjang hari untukku karena aku akan membutuhkan do’a itu untuk menerangi jalanku di-Sana, walau tanpamu di sisiku. Jauh – Dekat dan dimanapun kau dan aku berada aku akan tetap menyayangimu. Cinta itu membuatku enggan untuk melepaskanmu, aku membutuhkanmu.  Akupun percaya bahwa kau juga menyayangiku.
Tuhan memberikanku rasa ini, ya! Rasa Sayang yang mungkin tak akan terhempas begitu saja oleh angin sekalipun itu badai. Ku ingin melihat senyummu malam nanti, senyum yang manis dari bibirmu. Syair dan melodi kau bagai aroma penghapus pilu. Gelora di hati bak mentari yang sejukkan hatiku. Kembalilah!!! Dan hiburlah hati ini, melangkahlah bersamaku, kita lalui seluruh jalan yang ada, kita cari ujung jalan itu sampai kita benar2 lelah dan kita akan menghentikan langkah kita saat Tuhan akan berkata bahwa “Saatnya Pulang!!” Maka sampai di sanalah perjalanan kita akan terhenti.

Lirih suaramu, tajam pandang matamu, erat genggam tanganmu, belai mesara darimu. Lalu bawalah daku pergi menuju suatu destinasi yang sememangnya jauh dan tiada satu orangpun yang dapat menemukan kita. Hanya kita berdua, dan tidak akan ada orang lain yang akan mengganggu ketenangan kita di sana. Aku ingin merasakan indahnya dunia ini saat hanya ada aku dan kau. Datanglah dan berikan aku kebahagiaan seperti dulu yang telah pernah engkau berikan padaku, karena aku merindunya, aku benar2 merindunya Sayang!! :’( Aku yang selalu salah di matamu, seburuk itu kahh diriku? Basi!! Basi!! dan Basi!! Hanya itulah yang kudapatkan, Aku menginginkan kasih sayang Darimu!! Bukan Darinya!! Memang takkan mudah bagiku tuk lupakan segalanya, ya! Semua yang telah kita ukir bersama. Aku membutuhkan bahumu untuk bersandar, aku membutuhkan lenganmu untuk memelukku, aku membutuhkan kasihmu untuk tawarkan segala kepedihanku, aku membutuhkan itu semua.
Bagaimana cara membuamu bahagia, nyaris ku menyerah jalani semua, telah berbagai kata ku ungkap percuma, agar kau percaya cintaku berharga, tlah kuat ku menahanmu mempertahankan cintaku namun kau begitu saja tak pernah merindu. Sungguh aku tak bisa sampai kapanpun tak bisa membenci dirimu sesungguhnya aku tak mampu. Sulit untukku bisa sangat sulit ku tak bisa memisahkan segala cinta dan benci yang kurasa. Apa kau mengerti ku sedih sendiri, tanpa ada kamu ku merasa sepi. Telah lama ku menantimu diam sendiri menunggu, setengah mati mencinta ku sakit karenamu.  Sungguh aku tak bisa sampai kapanpun tak bisa membenci dirimu sesungguhnya aku tak mampu. Sulit untukku bisa sangat sulit ku tak bisa memisahkan segala cinta dan benci yang kurasa.



 
Kadang Saya itu suka ketawa sendiri kalo inget kata kata ini, Saya menulis ini beberapa tahun yang lalu yang saya tulis kembali di blog saya kali ini. Saya hanya ingin berbagi saja betapa konyolnya Saya ketika itu dan mungkin ini juga bisa menjadi kenangan yang mungkin sedikit menggelikan untuk saya baca kembali. Hehehe... tak apalah setidaknya Hidup saya berwarna dan banyak cerita naik turunnya.  



Kunjungi juga:
SYARAT MENJADI PILOT  
 





Komentar

Postingan Populer